Banyak pemilik hewan peliharaan tidak sadar bahwa perubahan kecil pada perilaku bisa menjadi tanda anabul stress. Padahal, stress yang tidak segera ditangani dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental hewan kesayangan. Oleh karena itu, penting sekali mengenali gejalanya sejak awal. Dengan begitu, kita bisa memberikan perawatan terbaik dan membuat anabul tetap bahagia.
1. Nafsu Makan Berkurang
Salah satu tanda paling jelas adalah menurunnya nafsu makan. Jika biasanya lahap, lalu tiba-tiba anabul enggan makan, tentu ada sesuatu yang salah.
- Makanan favorit ditolak begitu saja.
- Lebih sering meninggalkan mangkuk makanan.
- Berat badan mulai menurun drastis.
👉 Baca juga: Daftar Makanan Manusia yang Berbahaya untuk Anabul
Selain itu, kekurangan nutrisi akibat stress dapat melemahkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, jangan abaikan perubahan ini.
2. Sering Bersembunyi
Kucing atau anjing yang stress biasanya mencari tempat gelap dan sempit. Dengan cara ini, mereka merasa lebih aman.
- Berdiam lama di bawah ranjang.
- Tidak menyambut pemilik saat pulang.
- Enggan bermain di ruang terbuka.
Namun, jika kebiasaan bersembunyi terjadi terus-menerus, berarti ada masalah serius. Sebaiknya segera cari tahu penyebabnya.
3. Perubahan Pola Tidur
Stress juga memengaruhi pola tidur anabul. Bahkan, ada yang tidur terlalu lama atau justru sulit tidur.
- Tidur sepanjang hari tanpa energi.
- Gelisah dan bangun berkali-kali di malam hari.
Selain itu, perubahan pola tidur yang tiba-tiba sering menjadi indikator gangguan emosional. Jadi, perhatikan baik-baik kebiasaan istirahatnya.
4. Agresif Tanpa Alasan Jelas
Anabul yang biasanya ramah bisa mendadak agresif. Mereka mencakar, menggigit, atau mendesis tanpa penyebab yang jelas.
- Mendesis pada hewan lain.
- Tidak mau disentuh sama sekali.
- Mudah tersinggung terhadap hal kecil.
Oleh karena itu, jangan buru-buru menganggapnya nakal. Bisa jadi, ini adalah tanda anabul sedang stress dan butuh perhatian lebih.
5. Perubahan Pola Buang Air
Stress juga berdampak pada kebiasaan buang air. Misalnya, kucing bisa pipis di luar litter box, atau anjing tiba-tiba mencret.
- Pipis di sembarang tempat.
- Sering mencret atau sembelit.
- Bau kotoran lebih menyengat dari biasanya.
Selain itu, perubahan pola buang air sering menandakan adanya gangguan kesehatan. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter hewan jika gejala berlanjut.
👉 Baca juga: Tips Melatih Anjing Agar Bisa Buang Air di Tempat yang Benar
6. Menjilat atau Menggaruk Berlebihan
Grooming memang normal. Namun, jika dilakukan berlebihan, justru bisa menandakan stress.
- Menjilat satu area tubuh terus-menerus.
- Timbul luka kecil akibat garukan.
Selain itu, perilaku ini sering membuat bulu rontok dan kulit iritasi. Oleh karena itu, jangan biarkan berlarut-larut tanpa penanganan.
(Sumber umum: Wikipedia)
7. Suara dan Ekspresi Berubah
Perubahan suara juga bisa menjadi sinyal. Misalnya, kucing mengeong lebih keras atau anjing menggonggong tanpa sebab.
- Mengeong terus-menerus dengan nada tinggi.
- Gonggongan berulang tanpa alasan jelas.
- Ekspresi wajah tampak murung dan sedih.
Selain itu, perubahan ekspresi wajah adalah tanda emosional yang tidak boleh diabaikan.
Cara Mengatasi Stress pada Anabul
Mengetahui tanda saja tidak cukup, kita juga harus tahu cara mengatasinya. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba:
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
- Luangkan waktu lebih banyak untuk bermain.
- Berikan makanan sehat dan bergizi.
- Konsultasi ke dokter hewan bila gejala tidak kunjung membaik.
Selain itu, berikan kasih sayang ekstra agar anabul merasa aman dan tidak kesepian.
Penutup
Mengenali tanda anabul stress sangat penting untuk menjaga kesehatannya. Dengan memahami gejalanya, kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan.
👉 Yuk, lanjut baca artikel menarik lainnya di website kami: Cara Memilih Vitamin & Suplemen Anabul yang Tepat


