Jakarta, 15 September 2025 – Jakarta bersiap menerapkan kebijakan baru untuk hewan peliharaan. Pemerintah daerah mulai merancang program kesehatan hewan mirip BPJS dan menjadikan microchip anabul sebagai syarat utama. Dengan chip ini, identitas kucing dan anjing akan tercatat lebih jelas dan pelayanan medis bisa berlangsung lebih cepat.
Apa Itu Microchip Anabul?
Definisi dan Fungsi
Microchip anabul berbentuk kecil, seukuran butiran beras. Dokter hewan menanamnya di bawah kulit anjing atau kucing dengan jarum khusus. Chip ini menyimpan nomor unik yang terhubung ke data pemilik, status vaksinasi, hingga riwayat sterilisasi.
Teknologi dan Standar
Chip memakai frekuensi radio internasional. Dengan standar ini, petugas dapat membaca data menggunakan pemindai di berbagai klinik. Nomor identifikasi biasanya terdiri dari 15 digit sehingga setiap hewan memiliki kode unik.
Manfaat Microchip Anabul
Microchip memberi banyak keuntungan praktis, di antaranya:
- Identifikasi Lebih Aman
Petugas dapat segera menemukan pemilik saat anabul hilang atau dicuri. - Catatan Medis Lengkap
Vaksin rabies, sterilisasi, dan riwayat kesehatan tersimpan rapi dalam sistem digital. - Pelayanan Lebih Cepat
Klinik hewan bisa langsung memindai microchip tanpa harus menanyakan data ulang. - Dukungan Program Pemerintah
Jakarta akan mensyaratkan microchip agar hewan peliharaan mendapat layanan kesehatan bersubsidi. - Pengendalian Populasi
Pemerintah dapat memantau jumlah anabul dan memastikan cakupan vaksin rabies meningkat.
Program di Jakarta
Studi Kelayakan dan Uji Coba
Dinas KPKP Jakarta sudah melakukan studi kelayakan sejak 2025. Uji coba program kesehatan hewan dijadwalkan pada 2026. Setiap anabul wajib memakai microchip untuk mendapatkan layanan tersebut.
Dukungan dan Persiapan
DPRD DKI menyambut baik program ini. Mereka menekankan pentingnya fasilitas memadai dan tenaga medis yang cukup. Saat ini, jumlah pusat kesehatan hewan masih terbatas, sehingga perlu penambahan layanan agar program berjalan lancar.
Proses Pemasangan Microchip
Tahapan
- Pemilik membawa anabul ke klinik atau pusat kesehatan hewan.
- Dokter menanam chip di area bahu dengan jarum khusus.
- Data chip langsung terdaftar bersama identitas pemilik dan catatan medis.
- Pemindai dapat membaca chip saat pemeriksaan atau ketika hewan ditemukan.
Biaya
Biaya pemasangan microchip berbeda di setiap klinik. Pemerintah berencana memberi subsidi, bahkan layanan gratis, agar lebih banyak pemilik hewan ikut serta.
Tantangan yang Mungkin Muncul
- Privasi Data – Pemerintah harus melindungi informasi pemilik dan hewan.
- Persepsi Pemilik – Sebagian orang menganggap chip tidak perlu atau terlalu mahal, sehingga edukasi sangat penting.
- Keterbatasan Fasilitas – Daerah luar Jakarta membutuhkan lebih banyak peralatan dan tenaga medis.
- Standar Nasional – Chip harus sesuai standar agar terbaca di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Microchip anabul membawa banyak manfaat: identifikasi yang lebih aman, pencatatan medis lebih rapi, serta dukungan terhadap program kesehatan pemerintah. Jakarta sudah memulai persiapan pada 2025 dan menargetkan uji coba di 2026.
Agar program berhasil, pemerintah perlu memperkuat fasilitas kesehatan hewan, melatih tenaga medis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan langkah ini, anabul akan lebih terlindungi dan pemilik merasa terbantu menjaga kesehatan hewan kesayangannya.


